Pelatih Gareth Southgate Bersyukur Kepada Diego Maradona

Agen Bola Terlaris - Pelatih Diego Maradona yang kini bersama Argentina telah mengalahkan Inggris pada tahun 1986 dengan Gol tangan Tuhannya, dan kali ini ia melakukan aksi tersebut lagi saat ia memilih The There Lions dari Pot 2 untuk bergabung bersama dengan Belgia, Tunisia dan Panaman di Grup G putaran final Piala Dunia 2018.


Gary Lineker pun berkomentar saat acara pengundian di Istana Kremlin, Jumat (1/12) malam bahwa, "Diego Maradona yang selalu mahir menggunakan tangannya" Dan sentimen itu kemudian diulangi oleh Southgate.

"Dan Saya pikir Gary telah mengekspresikannya dengan baik," kata Southgate sambil tersenyum."Setelah bermain melawan Brasil bulan lalu, saya sama sekali tidak kecewa kehilangan mereka dalam group. Mereka akan menjadi pesaing serius dalam grup ini."

"Belgia, dengan kualitas pemain yang mereka miliki, cara mereka bermain di babak kualifikasi, mereka adalah tim yang hebat."

Inggris memulai laga putaran final Piala Dunia 2018 melawan Tunisia di Volgograd pada tanggal 14 Juni. Panama akan menjadi lawan di Nizhny Novgorod pada 24 juni, yang tampaknya akan menjadi penentuan grup empat hari kemudian melawan Belgia kaliningrad.

Inggris kini akan melakukan perjalanan lebih dari 6.300 kilometer selama melakoni laga-laga di Grup G, namun itu sama sekali bukan skenario terburuk. Dan manajer Belgia, Roberto Marinez memiliki masalah jauh lebih besar dari itu.

"Putriku Luella adalah warga negara Inggris, jadi itu adalah pertemuan pertama yang akan kualami saat saya pulang," kata Martinez.

"Namun siapa yang akan ia dukung? maka dari itulah pertanyakaan yang sangat sulit. Dia lahir di Inggris tetapi dia masih belia, maka itu saya yakin bisa membujuknya untuk mendukung Belgia"
Bahkan Panama, yang kini menyingkirkan Amerika Serikat saat kualifikasi, memiliki hubungan dengan timnas Inggris dan tim manajemennya.

Manajer Hernan Dario Gomez bertanggung jawab atas tim Kolombia yang kini akan menghadapi Inggris pada Piala Dunia 1998 di Grup G, yang juga berisi Tunisia waktu itu.

"Panama saat ini sedang dalam tahap belajar dan berkembang,"katanya."Ini adalah kompetisi tingkat tinggi untuk Panama dan kami harus bisa menjadi jauh lebih baik, tapi itulah alasan mengapa kami datang bukan bermain melawan tim - tim besar."

"Saya tidak datang kesisi untuk bermain melawan tim yang sama. Kami ingin menghadapi tim yang mengajari, mendidik Anda. Ini Piala Dunia. Panama sedang bersiap untuk hal ini."