Sergio Ramos itu beruntung tidak diusir oleh wasit usai tempeleng wajah Luis Suarez, setelah Los Blancos kalah dalam perebutan Los Blancos bola di babak kedua laga yang digelar di Stadium Santiago Bernabeu itu.
Pemain internasional Spanyol itu telah ditanya wartawan soal insiden tersebut, setelah Los blancos itu kalah dengan skor 0-3 di El Clasico, sabut (23/12) malam tadi. Akan tetapi hal itu pun membuat para penggemar Barcelona marah karena Sergio Ramos merujuk pada Carles Puigdemont dalam ungkapkan komentaranya pasca pertandingan.
Carles Puigdemont saat ini pun berada di pengasingan di Belgia, dan dipandang sebagai Presiden Catalonia oleh pendukung kemerdekaan Catalan. Pada Oktober lalu, Pria yang kini berusia 54 tahun itu melarikan diri keluar dari Spanyol untuk hindari hukuman penjara pemerintah Spanyol akibat tuduhan subversif.
"Di Barcelona, mereka akan yakin saya harus dipenjara bersama Carles Puigdemont. Saya tidak berniat untuk tempeleng wajah Luis Suarez," kata Sergio Ramos kepada wartawan.
Bek tengah itu juga mengatakan, untuk mengakhiri tahun ini dengan kekalahan dari rival beratnya Barcelona, seharusnya tidak sepenuhnya merefleksikan 12 bulan terakhir secara keseluruhan. Apalagi Los Blancos yang berhasil menjadi juara Liga Champions dan La Liga.
"Gagal karena tidak menang di El Clasico? Siapapuny yang akan berfikir itu hanya perlu melihat kembali ke tahun 2017 lalu, dan meninjau statistiknya," lanjutnya.
"El Clasico bisa menjadi pemanis, akan tetapi tidak seharusnya. Kami telah terpukul dengan hasil yang mengecewakan ini dan tertinggal 14 poin di belakang," tandas Sergio Ramos.
"Meskipun begitu, itu bukan berarti juara liga menjadi tidak mungkin dan kami berkewajiban untuk terus berjuang. dan Sudah saatnya kami bercermin dan terus bekerja," ujar tegas sang kapten.
Real Madrid saat ini pun duduk di posisi keempat di La Liga, 14 poin di bawah pemimpin klasemen setelah 17 pertandingan.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.