Agen Bola Terlaris - Dunia sepak bola nasional sedang berduka atas meninggalnya Choirul Huda waktu mengawal gawang Persela Lamongan pada pertandingan liga 1 kontra Semen Padang, Minggu (15/10/2017) sore. Huda mati karena berbenturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, saat mengaman gawangnya dari ancaman Marcel Sacramento, pada mnt ke-44.
Tim medis pribadi melarikan sang penjaga gawang ke rumah sakit dengan ambulans. Sebelum dilarikan ke rumah sakit, sosok berusia 38 tahun itu sempat menerima pertolongan dengan alat bantu oksigen.
Fisioterapis PS TNI, Matias Ibo, angkat bicara soal perkara ini. pria yang pernah menjadi fisioterapis timnas tadi pun membebeberkan tindakan pertama yang perlu dilakukan jika menghadapi kasus serupa.
Dari tindakan assesment pertama saat kiper bertabrakan apa yang harus dilakukan. Saya lihat dari video saja. Jadi pengamatannya dari situ. Kalau terjadi benturan di kepala, ini bukan benturan yang luar biasa sampai menyebabkan sesuatu yang fatal.
Baca Juga : Dapatkan Jackpot Dalam Permianan Slot Games
Ini benturan yang seringkali terjadi mirip benturan antara lutut serta kepala dan kiper jatuh ke tanah, tindakan pertama yg dilakukan artinya assesment (evaluasi). waktu pemain itu jatuh, tim medis sendiri harus punya evaluasi serta SOP. SOP itu berupa begini. apabila terjadi ukiran pada kepala, apakah pemain itu masih sadar?
Kedua apakah terdapat luka di kapala? jikalau ada luka, itu berasal berasal mana. Darah di ketua itu poly banget meskipun lukanya sangat kecil.
Jadi tidak boleh panik. harus memahami Asalnya. Ketiga, melihat apakah terdapat tulang leher dan ketua yg patah atau retak. Itu harus diketahui. Berikutnya, jika melihat gejala-tanda-tanda tabrakan seperti tersebut, yang pertama dilakukan ialah memastikan lidahnya tertelan atau tidak.
Ini bisa diketahui asal cara dia minta udara atau cara dia berkiprah. Itu pertama yang harus dilakukan. jika terjadi benturan keras pada ketua, itu seperti momen beberapa dtk seperti keram di kaki. Semuanya mengeras. Kalau itu mengeras, otomatis sarafnya akan meninggal rasa sesaat. di situ, lidah tertelan dan kehabisan udara. Itu disebut hipoksia.
Jika terjadi hal tadi, tindakan pertama yang dilakukan artinya miringkan tubuh korban. Kita berasal belakang korban harus bisa mengeluarkan lidahnya. Jadi tidak boleh eksklusif ditanduk dan dibawa. bila kita lihat berasal videonya, dia eksklusif koma. sebab beliau pribadi terbalik sehabis posisi menghadap ke atas dan terlentang.
Lidahnya jatuh serta menutupi asal pernapasan. Jadi yg pertama dilakukan merupakan mirip yg saya sampaikan sebelumnya. Sesorang yang harus masuk ke lapangan mau tim medis dan fisio harus menguasai SOP ini.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.